Selasa, 20 November 2012

Kalajengking Kalajengking Paling Berbahaya Di Dunia

Death stalker, Leiurus quinquestriatus

Type: Terrestrial, Opportunistic Burrower
Origin: Timur Tengah dan Afrika Utara
Size: 10-13 cm
Temperamen: agresive

deathstalker dikenal sebagai spesies yang memiliki racun paling mematikan racunnya adalah campuran dari berbagai racun neurotoxin yang sangat kuat (kaga tau dah neurotoxin apaan tp kyknya bahaya) yang dapat menyebabkan rasa sakit yang sangat tidak tertahankan, kemudian demam, diikuti dengan koma, kejang-kejang, kelumpuhan dan kematian. Untungnya, untuk manusia dewasa yang sehat, walaupun menyakitkan, tapi tidak dapat membunuh. Anak kecil, orang tua dan individu yang lemah (misalnya jantung lemah)berada pada kelompok beresiko tinggi akan kematian bila tersengat kalajengking ini..


Arabian Fat-tailed scorpion, Androctonus crassicauda

Type: Terrestrial dessert
Origin: Timur Tengah dan Afrika Utara
Size: sekitar 10 cm
Temperamen: kaga terlalu agresive

fat-tailed scorpion atau Androctonus merupakan salah satu spesies kalajengking paling beracun di dunia. namanya aj "Androctonus" yang berarti man-killer. Diantara seluruh spesies Androctonus mungkin yang paling bahaya adalah Arabian Fat-tailed Scorpion ini, racun yg dia miliki bisa menyaingi racun Deathstalker. racun yang spesies ini miliki juga terdiri dari neurotoxin. Spesies ini bertanggung jwb atas kematian beberapa orang tiap tahunnya. Saat ini masih menjadi perdebatan siapakah kalajengking paling mematikan, apakah Deathstalker atau Arabian Fat-tailed


Yellow Fat-tailed scorpion, Androctonus australis

Type: Terrestrial
Origin: Timur Tengah, Afrika Utara, India
Size: lebih dari 9 cm
Temperamen: kadang agresive kadang calm

sesuai dengan jenisnya yaitu jenis "Androctonus", yellow fat-tailed merupakan jenis yg sangat mematikan, walaupun racun nya tidak sekuat Deathstalker ataupun Arabian fat-tailed, racun yellow fat-tailed bisa membunuh seseorang dalam waktu 2 jam apabila tidak segera diberi serumnya (tidak berpengaruh thdp orang dewasa yg sehat). mendapatkan serumnya juga tidak gampang, bahkan di AS saja dalam mendapatkan serumnya sangat sulit


Black Spitting Thicktail Scorpion, Parabuthus transvaalicus

Type: Opportunistic Burrower
Origin: Afrika
Size: sekitar 12 cm
Temperamen: cukup agresive

juragan ad yg tau knp jenis yg satu ini mendapat julukan Black Spitting Thicktail Scorpion?? Ini dikarenakan mereka bisa menyemburkan racun mereka seperti halnya kobra. racun yg mereka semburkan dapat sampai berjarak 1 meter, dan apabila terkena mata dapat menyebabkan rasa yg sangat perih dan kebutaan sementara, namun kebutaan ini bisa jadi permanen jika racun tidak segera dibersihkan, kemampuannya inilah yang membuat ia dianggap sbg spesies yg cukup berbahaya, namun kadar racunnya tidak tergolong mematikan. walapun begitu racun yg dimiliki jenis ini berbahaya untuk anak2 dan orang yg alergi terhadap racun ini.

 
Striped bark scorpion, Centruroides vittatus

Type: Opportunistic Burrower
Origin: Amerika Utara
Size: 5-7 cm
Temperamen: tidak agresive

seperti byk kalajengking lainnya, jenis ini juga gampang ditemukan disekitar habitatnya. namun karena kedekatan nya dgn manusia, jenis ini (walaupun tidak agresive) cukup sering merugikan manusia. sengatannya sangatlah menyakitkan. untuk beberapa orang dapat terjadi selama 15-20 menit dan tidak jarang sampai hingga 2-3 hari. namun jenis ini jarang sekali hingga menyebabkan kematian, beberapa laporan menyebutkan bahwa jenis ini bertanggung jwb atas kematian beberapa orang namun itu semua masih menjadi perdebatan.

Ini untuk Kalajengking yang ada di Indonesia...

 
Asian Forest Scorpion, Heterometrus longimanus

Type: Terrestrial
Origin: Asia bagian selatan termasuk Indonesia
Size: 10-12 cm
Temperamen: sangat agresive

Ia sangatlah mirip dengan emperor scorpion, namun sifatnya sangat berbeda. Asian forest merupakan jenis yg sangat agresive dan cukup bersifat defensive sehingga sering merasa terancam sehingga sering terlihat berada dalam posisi siap menyerang. berbeda dgn jenis2 kalajengking di atas, bila terancam Asian forest jarang menyengat menggunakan ekornya, mereka lebih sering menyerang dgn menggunakan capitnya yg cukup besar untuk membuat kita berdarah racun yg dimiliki oleh Asian forest tidak mematikan (dikatakan hanya sekuat sengatan tawon) mungkin karena itu ia lebih mengandalkan capitnya yg kuat

0 komentar: